Somalia Ingin Gandeng Indonesia Bangun Parlemen Transparan

13-05-2025 / B.K.S.A.P.
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Muhammad Husein Fadlulloh, dalam rangkaian Sidang Parlemen OKI ke-19 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (13/5/2025). Foto: Arief/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Muhammad Husein Fadlulloh, menyatakan kesiapan BKSAP untuk mendukung Parlemen Somalia dalam membangun hubungan bilateral yang lebih erat dengan Indonesia. Khususnya, di bidang penguatan parlemen dan kerja sama sektor strategis.


“Poinnya adalah bahwa Somalia sangat tertarik untuk bisa bekerja sama dengan Indonesia, khususnya mengenai bagaimana Somalia bisa membangun parlemen yang lebih bersih, terbuka, transparan, dan juga akuntabel,” ujar Husein saat ditemui di sela-sela Sidang Parlemen OKI ke-19 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (13/5/2025).


Ia menegaskan bahwa BKSAP siap memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah kerja sama yang dibutuhkan agar hubungan kedua negara semakin kuat dan saling menguntungkan.


Menurutnya, pemerintah Somalia memandang sistem parlemen Indonesia sebagai model yang patut dicontoh. “Mereka merasa bahwa parlemen Indonesia saat ini sudah cukup baik dalam aspek keterbukaan, akuntabilitas, dan transparansi,” lanjutnya.


Selain di bidang legislatif, Somalia juga menyampaikan minat untuk menjalin kerja sama di berbagai sektor lainnya, seperti pertanian, pendidikan, dan kebudayaan.

“Pemerintah Somalia menginginkan adanya kerja sama di bidang agrikultur, edukasi, pendidikan, kebudayaan, dan lain sebagainya,” kata Husein.


Sebagai langkah awal, kerja sama akan dijajaki melalui jalur diplomatik. “Kita berencana untuk memulai kerja sama melalui kedutaan besar Somalia terlebih dahulu,” imbuhnya.


Ia menambahkan bahwa akan ada pertemuan lanjutan untuk merumuskan pembentukan Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) antara parlemen kedua negara. “Kita juga akan melakukan komunikasi lanjutan terkait bidang-bidang kerja sama yang telah disebutkan, seperti pendidikan dan sebagainya,” ujarnya.


Dalam sektor pertanian, Husein menyatakan Indonesia siap melakukan knowledge transfer dan technology transfer kepada Somalia. “Kita berbicara knowledge transfer, itu cukup luas cakupannya. Tidak hanya soal teknis, tapi juga bagaimana memitigasi hambatan, misalnya yang disebabkan oleh cuaca,” jelasnya.


Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah Somalia agar kerja sama ini dapat berjalan efektif. “Tentunya harus ada dorongan dari pemerintah Somalia sendiri. Itu yang akan kami tekankan.”


Menanggapi permintaan Somalia agar Indonesia membentuk GKSB, Husein mengungkapkan bahwa BKSAP memang telah merencanakan hal tersebut. “Pelan-pelan kita akan share kepada teman-teman anggota DPR lainnya mengenai keinginan pemerintah Somalia untuk bisa bekerja sama dengan parlemen Indonesia,” tutupnya. (hal/aha)

BERITA TERKAIT
GKSB Indonesia – Austria Tingkatkan Hubungan Kerja Sama Ekonomi hingga Militer
15-08-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) BKSAP DPR RI – Parlemen Austria, Amelia Anggraini menegaskan DPR RI...
Terima Kunjungan Dubes, BKSAP Bahas Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Selandia Baru
11-08-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera menegaskan ingin lebih meningkatkan hubungan bilateral...
Monumen Sir Michael Somare Perkuat Hubungan Indonesia-Papua Nugini
11-08-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera menghadiri upacara peresmian Monumen Nasional untuk...
Dorong Standar Keberlanjutan Sawit, BKSAP Soroti Kolaborasi Indonesia-Malaysia
07-08-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta— Wakil Ketua BKSAP DPR RI Ravindra Airlangga menekankan pentingnya penguatan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia dalam menghadapi...